Hal Penting Dalam Polis Asuransi Kebakaran yang Wajib Diketahui

Apapun jenis asuransi yang digunakan, seperti asuransi kebakaran, asuransi jiwa, atau asuransi lainnya, semua pasti memiliki polis. Baik polis yang berbentuk buku, maupun polis yang hanya berupa sertifikat (biasanya polis asuransi jiwa dalam paket tabungan berjangka). Dalam polis asuransi tersebutlah, akan tertulis berbagai hal mengenai produk asuransi yang digunakan oleh sang pemegang polis. Tentunya, hal yang tertulis pada polis ini akan berbeda bergantung pada premi, produk asuransi, dan kesepakatan pemegang polis dengan perusahaan asuransi.

Hanya saja, meskipun para pemegang polis asuransi ini menyadari pentingnya memahami isi polis, tetap saja mereka mengabaikannya. Begitu polis diterima, langsung saja dokumen polis tersebut disimpan dan tidak dibuka lagi. Untuk asuransi jenis lainnya, mungkin tidak akan sulit bagi kamu membukanya kembali saat ingin mengajukan klaim. Namun, bagaimana dengan asuransi kebakaran? Jika kamu saja tidak paham mengenai isi poli asuransimu, bagaimana bisa kamu mengajukan klaim? Padahal, mungkin saja dokumen polismu tersebut ikut terbakar bersamaan dengan propertimu. Hasilnya, kamu sendirilah yang menyesal akibat malas membaca polis asuransi.

Nah, supaya kamu tidak mengalami hal itu, sebaiknya kamu memahami isi polismu. Jika kamu malas membaca secara keseluruhan, setidaknya kamu bisa membaca beberapa hal penting yang harus kamu pahami dalam polis asuransi kebakaran, yaitu:
  • Hal yang ditanggung
Selain dari properti itu sendiri (misalnya rumah, gedung perkantoran, atau benda yang diasuransikan secara langsung), benda apalagi yang akan termasuk ke dalam perlindungan asuransi jika mengalami kerusakan akibat kebakaran. Apakah hanya seluruh benda yang sebelumnya sudah didaftarkan ke dalam perusahaan asuransi, ataukah seluruh benda yang ikut terbakar? Hal ini penting untuk dijadikan dasar mengajukan total klaim kepada perusahaan asuransi.
  • Hal yang tidak ditanggung
Selain mengetahui hal yang ditanggung, kamu juga harus mengetahui hal yang tidak ditanggung. Misalnya, diantara sekian banyaknya barang yang ada di rumahmu apakah ada barang yang tidak termasuk ke dalam perlindungan asuransi. Selain itu, kamu juga harus mengetahui hal penting lain, seperti apakah ada penyebab kebakaran yang membuat kerugian akibat kebakaran ini tidak akan ditanggung oleh perusahaan asuransi (gagal klaim).
  • Prosedur klaim
Bagaimana cara kamu mengajukan klaim jika prosedur pengajuannya saja kamu tidak tahu. Atau, bisa saja hal yang kamu lakukan ketika peristiwa kebakaran terjadi justru membuat proses klaim asuransi menjadi ditolak. Padahal, menurutmu itu hanyalah sebuah hal kecil yang seharusnya tidak akan berpengaruh terhadap klaim asuransi. (Vita)

Comments